Kamis, 19 Januari 2012

MENGGAPAI CAKRAWALA


Pagi ini cerah teramat nian
Geliat pancaran senyum Sang Mentari
Yang coba mengusir embun Keresahan
Ciptakan cerianya sebuah hari
Pagi ini amatlah bergairah
Rona wajah Sang Mentari tak lagi Gundah
Riang menyapa ceruk sanubari
Membawa satu pesan dari Sang Puteri

Lukisan pagi cakrawala membiru
Berkanvas awan dan goresan angin
Semilir beranjak sontak meronta,
Bersama awan ia turut mengembara
Pancaran Cahaya mengggapai cakrawala
Meraih awan yang berterbangan
Seakan enggan awan lari tergoda
tersipu malu ia pun merah merona

Duhai Sang Mentari,
Antarakan titipan salam rindu ku ini padanya
Salam dari sesosok jiwa
Yang senantiasa gundah memikirkannya
Yang jiwanya tengah sekarat
Untuk bisa mengerti segala harapannya
Sampai ia sendiri lupa pada dirinya,
Untuk mampu lagi mengenalinya

Perjalanan Mentari mengukir Pengabdian,
Jiwa pun resah kebingungan
Terangi langkah perjalanan hati,
Gapai harapan yang mungkin tak pasti
Duka lara pengorbanan tiada arti
Hanya sebuah rindu semakin lusuh
Memutar hari demi hari terlalu
sampai semua berakhir
Terkubur dan mati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar