Kamis, 19 Januari 2012

PRASANGKA


Mungkinkah kita kan bertahan
Sementara hatimu
penuh dengan prasangka
Bukan ku tak mau bicara,
Aku hanya tak mampu
Berkata lantang lagi
Tentang hubungan ini
Karena seribu bahasa yang ku urai
Kau tak akan pernah mengerti
Akan keinginan hati ini
Kau pun tak akan paham
Akan keberadaan cintaku
yang hanya ku hadirkan untukmu
Kau yang selalu datang
Dengan genggaman belati prasangka
Kau cabiki palung sukmaku
Kau deraikan air mataku
Hingga jatuh bersimbah
Membasahi sudut bibir keringku
Sampai kapan akan kau torehkan belatimu
Lalu sampai kapan ku kan menahan
Perihku menantikan sebuah impian
Harapan tanpa kepastian
Mengertilah....!!!
Aku tak pernah lelah  melintasi waktu
yang hanya berteman egomu
Yang mana kau pun tak pernah lelah
Menghujatku dengan segala prasangka
Namun begitu akupun tak pernah letih
Untuk selalu membingkai kebersamaan kita
Meski berat ku menahan
Semua beban cinta ini
Yang hanya sekedar kau jadikan
Sebagai pemuas hatimu
Dan pelampiasan keegoisanmu
Namun aku tak akan pernah
Untuk berpaling rasa
Hingga ajal menjemput ku
Dan menyudahi derita hatiku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar