Kamis, 10 November 2011

GIGIL YANG MENDERA

GIGIL YANG MENDERA






apa yg mampu kulakukan
saat bintang tak lagi berpijar
mengiringi perjalanan malam
aku seakan tak lagi punya hak bertutur
untuk meruahkan segala resah
kesahkupun seakan terhimpit
oleh keangkuhan malam yg beku
dan apa yg bisa kulakukan
ketika mentari seakan enggan
menebarkan hangat'y di hamparan serambi hati
yg kuyup dalam gigil yg mendera
aku seakan terbius dalam kebisuan
diantara bingar'y kicau burung-burung langit
dalam cibiran sinis
dan pandangan sebelah netra pagi

REMBULAN

REMBULAN






Wahai rembulan,
Betapa indah pelita mu
Menemani raga yang terjaga..
Wahai malam,
Betapa lirih senandung mu
Mencengkam jiwa dengan keheningan
Hingga benak ini bertanya, ''Apakah dirinya baik-baik saja di sana...?''

Betapa indah dunia,
Dunia yang terlukis oleh ke Agungan-NYA
Jika saat ini ada dirinya menemani lena...

Mski ketika ini dirimu jauh di pelupuk mata,
Namun sentuhan hangat masih terasa di jiwa
Membelai
Mendekap
Menyelimuti raga..

Betapa bersyukurnya & beruntungnya diri ini
Mampu memiliki mu
Dalam nyata & fantasi ku