Selasa, 14 Agustus 2012

KAU TOREHKAN GURATAN AWAN


Telah pernah aku merangkai kesetiaan
Yang bukan hanya dalam guritan waktu sejenak
Namun dalam beberapa rotasi purnama
Dengan meminang sunyi pada helaian gulita

Namun..
Apa yang ku dapat
Kau torehkan guratan awan
Saat rona jingga telah meranum
Kau sambarkan petir hianat
Saat langit belum lagi usai menangis

Kau hancurkan karang ketegaran-ku
Hingga terhempas di dasar lautan sukma
Dan aku terkapar dengan cabikan luka
Menetes darah rambahi bumi yang ku pijak

Rintihkupun kian menggema
Saat langkahku kian terseok gontai
Pias wajah pasiku dalam naungan sendu
Dan kini aku hanya mampu bersimpuh
Pada waktu yang kian temaram