Jumat, 11 Mei 2012

SEPERTI KATA REMBULAN

Tertulislah sebuah kisah
Diantara malam yang sepi
Dimana hanya rembulan yang tinggal separuh
Berbisik bisik lirih bersama sisa sisa kerlip bintang
Bercerita tentang lara
Yang kini terdengar pilu
Diantara basahnya bumi

Seperti kata rembulan..
Ranting itu terdengar berderak patah
Saat daun daun kecilnya mulai berguguran
Jatuh terhempas ke bumi..

Namun...
Itu mungkin belum cukup untuk langit.
Hingga halilintarpun terus membentak menyalahkan.
Tanpa pernah mau melihat jejak jejak rapuh,
Yang tersimpan diantara kulit kayu yang semakin kering.

2 komentar:

  1. puisinya bagus2 bangeetttttttt,jd pengen...

    BalasHapus
  2. pengen apa sob,,,,mksih ya tuk hadir'y di blog lina....slm santun untukmu shbt..

    BalasHapus