Kamis, 02 Februari 2012

GEMURUH TEDUH



Hujan turun rintik rintik
Senja yang luruh
Di gantikan malam
Terkatup rapat

Tanpa seulas senyum
Mata indah berbinar
Senantiasa bekaca
Dengan penuh luluh air mata

Bersandar diantara bahu
Dinding malam
Memahat kisah kisah nyata
Antara gerimis dalam keteduhan

Gemuruh teduh
Seakan tiada tertahan
Pijaran rintik menderai
Penuh luluh butiran
Dalam isak penuh tangisan

Senja itu diantara kemuning
Beranjak dengan gegas pada malam
Malam yang penuh mimpi
Dengan damai kala sunyi
Aku masih terdiam disini
Menanti dengan harapan pasti
Mengundang gulita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar