Sampaikan salamku
Kepada kertas kuning lusuh
Penuh kebohongan
Sampaikan sayangku
Hingga semburat jingga senja
Luruh di alam kelam
Tetes rinai hujan
Mulai menghapus jejak sang surya
Sukmaku mencair bersamanya
Terbang ke negeri
Di balik tetesan hujan
Mengalir deras
Bersama tinta warna pelangi
Di ujung lembah,
Di balik bukit,
Tampak secercah gemintang
Bertajuk harapan
Semilir aromanya
Memberikan nafas kehidupan
Bagi yang berduka
Semesta berdoa
Untuk kepergianmu semalam
Membisikkan peluh perpisahan
Sang malam bersolek
Bertaburkan cahaya rembulan
Galaksi bima Sakti pun berkeluh kesah
Penuh amarah berisi titah tak bertuah
Satu persatu sinarnya luruh
Tersapu awan debu
Bintang jatuh,
Jauh di tepi katulistiwa,
Pulang membawa kabar tentang kita
Dalam hujan
Yang belum merepih ini
Kubisikkan namamu
Untuk terakhir kalinya
Dan Kaupun sirna
Aku nestapa
Kau bumbui racun
Untaian kata-kataku
Tiada lagi bermakna
Kepada kertas kuning lusuh
Penuh kebohongan
Sampaikan sayangku
Hingga semburat jingga senja
Luruh di alam kelam
Tetes rinai hujan
Mulai menghapus jejak sang surya
Sukmaku mencair bersamanya
Terbang ke negeri
Di balik tetesan hujan
Mengalir deras
Bersama tinta warna pelangi
Di ujung lembah,
Di balik bukit,
Tampak secercah gemintang
Bertajuk harapan
Semilir aromanya
Memberikan nafas kehidupan
Bagi yang berduka
Semesta berdoa
Untuk kepergianmu semalam
Membisikkan peluh perpisahan
Sang malam bersolek
Bertaburkan cahaya rembulan
Galaksi bima Sakti pun berkeluh kesah
Penuh amarah berisi titah tak bertuah
Satu persatu sinarnya luruh
Tersapu awan debu
Bintang jatuh,
Jauh di tepi katulistiwa,
Pulang membawa kabar tentang kita
Dalam hujan
Yang belum merepih ini
Kubisikkan namamu
Untuk terakhir kalinya
Dan Kaupun sirna
Aku nestapa
Kau bumbui racun
Untaian kata-kataku
Tiada lagi bermakna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar