Minggu, 29 Januari 2012

BERBEKAL RETAKAN KACA


Kau abaikan aku terlentang
Di dalam kehampaan
Itukah maumu
Jika aku bertanya
Hendak kemana sebenarnya
Rasa yang kau bawa
Benarkah keyakinan hatimu
Akan meninggalkanku ditapal batas
Yang pernah menjadi tenda hati
Yang dulu kita sama rebahkan hati
Dalam ucapan janji setia

Usah jua
Kau bersapa jawab
Atas warkah ini
Cukup aku sendiri
Yang menyimpulkan arti
Dari kebisuan malam
Semogalah nanti
Dalam sendirimu
Akan bisa menjadi
Sebuah jawaban dari tabir
Yang menyelimuti harimu

Aku mohon
Jangan memberatkan langkahku
Untuk menyusuri jalan
Mencari sekeping asa didepan sana
Berbekal retakan kaca
Kiranya aku berpamit dari cinta
Semoga cermin retakku
Akan bisa kujadikan kaca hati
walau mungkin samar
Bayangan itu harus kugagahi

Awalnya kutemukan hatimu
Dengan sapa salam kuberikan
Jika hendak kuberpamit
Dari altar hatimu
Semoga kau mampu
Menepukan punggungku
Dengan ucapan
Selamat jalan

Indahnya ucapanmu
Kumohon berikan aku bekal do'a
Untuk berjalan kebuana
Yang masih penuh
Dengan semak belukarnya cinta
Renungkanlah
Apa yang kutitipkan
Dari coretan yang kutinggalkan
Dibalik bantal peraduan hatimu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar