Minggu, 18 Desember 2011

MENATA PUALAM RASA

Sendiri dilibas rindu
Dalam imaji kata tak menentu
Aku brdiri terpaku
Diantara desiran angin
Membisik lirih mengguris hati
Menyayat angan meengiris rasa
Hingga mnjadi serpihan-serpihan indah

Mematung menatap senja
Menyaksi bestari pulang
Semoga tak mnggores kehampaan
Kupadukan janjimu dibingkai rinduku
Kulukis disapuan lembut kuas hatiku
Memadu warna merah menyala
Menjaadi bentuk sekumtum bunga

Saat jemari tak berhenti
Menata pualam rasa
Memilih kata mnyusun aksara
Memberi arti akan kesabaran cinta
Aku diambang senja
Masih berdiri dengan puisi
Mengharap yang memang selalu kunanti
Meski hanya sosok bayangmu
Membawakan aku cahaya cinta
untuk kau kalungkan didadaku
Hingga ku tiada dalam gelap
Tapi Benderang bersama cintamu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar