Seraut wajah dalam dingin sunyi
Menhan rindu yang mendayu 
Bagai getar hentak melody
Tertawan waktu terkurung diri 
Dalam jarak rentangnya hari
Taburan bintang-bintang malam
Rembulan yang sembunyi dibalik awan
Sahabatmu dalam tatapan 
merenda malam mengendap hening 
Dalam kesunyian
Kau Merindu peri kecilmu
Kau Merindu pujaan hatimu
Kau Merindu tanah kelahiran
Saat ini kau berada diperantauan
Tembang puja kunyanyikan
Kidung cinta kulantunkan
Syair rindu kugoreskan
Kupersembahkan untukmu sayang
Walau disini 
Aku juga merasakan 
seprti yang kau rasakan
Seprti hari-hariku 
Dalam senja yang berlalu
Adalah permulaan siksa 
Saat malam aku menghiba
Kapankah kita bertatap 
Melihat bayanganku dibola matamu
Kapankah kita berdua 
Duduk manis diberanda
Bersenda mengurai canda
Bermanja di gelayut mesra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar