Kamis, 15 Desember 2011

JELAJAH EMOSI

Penantiaku berujung ambigu
Menuai sangsi jelajah emosi
Menegur sapa pada sang petaka
Memerahkan telinga
Nanarkan netra
Berseteru dengan waktu
Yang smakin menyelam dalam
Hingga rungu inderaku terganggu
Sampaikan firasat tersirat melebur niat
Atau sebatas nikmat sesaat
Sekutuku hanyalah sekumpulan lontar dungu
Yang setia menunggu coretan pena resahku
Wahai bulan tetaplah tenggelam
Bahkan sinarmu tetap saja padam
Malampun tetap saja kelam
Bintang itu hanya kiasan malam
Hingga sang malam tetap saja temaram
Apa yang kau nanti malam
Bahhkan bulanpun enggan
Bintangpun terpejam
Hanya ada lolongan ajing malam
Yang setia menemani sang Malam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar