Kamis, 15 Desember 2011

DALAM CIBIR PRASANGKA

Meski Kaki seakan tertusux duri
Karena harapan telah hilang dan mati
Namun kan ku coba untuk bangun
Dari mimpi buruk ini
Yang selalu menghantui
Takan prnh pudar atau pun menghilang
Kilau cahaya terang yang menyelimuti hati
Galih diri kian tegap pandang
Rangrang buana daki dunia
Perlambang manah sungguh menjulang harap
Walau terkadang meratap
Dalam cibir prasangka
Akan ku kunyah saja
Segala rasa yang ada
Agar bersemayam
Dalam setiap aliran darahku
Hingga kau ketahui
Saat kau teguk darahku
Dari cawan yang kau sediakan
Khusus untk menadah tetesnya
Dapatilah smua rasaku
Berbaur pada kantung nadi tubuhmu
Apakah rasa itu hambar
Ataukah manis
Ataukah juga pahit
Mungkin kau akan tahu
Jika kau menenggaknya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar