Minggu, 25 Desember 2011

DILEMA CINTA

Siang masih menyisakan terik
Ketika senja merangkak temaram
Mengikis sisa-sisa peluh yang terbakar
Dari sengatan terik mentari
Harapku letih kan sirna di pembaringan jeda
Ketika gontai langkahku memasuki huma
Telah ku rejam netra agar kantuk menghiba
Namun anganku justru sibuk mengembara
Lalu singgah pada bait-bait aksara
Yang masih melekat pada ingatan
Masih terngiyang di runguku
Canda-canda binal gadis pujangga
Menggodamu dengan untaian aksara
Mengetuk pintu cintamu dengan jemari genit
Meski enggan kau berbalas aksara
Tak urung kau pun tergoda
Ach....
Cinta memang penuh dengan dilema
Misteri rasa siapa yang bisa menerka
Kecuali SANG pemilik semua rasa
YA ILLAHI RABBY.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar