Minggu, 25 Desember 2011

AKU YANG SELALU TERJAGA


Jiwa yang sendiri ini
Yang selalu terjaga dari lenanya netra
Saat gulita menyapa malam
Dan para insan asyik mengeja mimpi-mimpi mereka
Aku justru di sini dengan tatapan nanar
Berdiri di perigi malam
Dengan nafas yang jauh dari pembaringan jeda
Sendiri di hamparan gulita'nya malam
Dalam lembutnya belaian sang bayu
Aku bercumbu dengan sunyi
Memeluk pekat di kaki langit
Berbaur dengan debu dan roda-roda jalanan
Dengan selaksa asa dalam tengadah
Mengaharap embun merinai
Dipelataran pijak'ku
Tak jarang letihku merengek manja
Bahkan jengah kerap hinggapi ruang nuraniku
Namun aku tetap bertahan
Demi sebuah hidup yang lebih bermakna
Dan aku percaya akan karunia'NYA
ALLAH tak akan meninggalkan aku
Dalam keterpurukan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar