Minggu, 25 Desember 2011

AKU INGIN MENDEKAP ANGIN

Sesering kau memintaku
untuk berpacu
Dengan garis takdir,
Ingin kugenapi
tanpa harus merasakan sakit.
Taukah arti menggenapi
Mencintai dengan segala daya
Dengan kekuatan
Tanpa takut pada kenyataan
yang memang Tuhan sajikan
Sebagai takdir.
Sesering itu kau bertanya
Kau tidak mencatat
Mengingat
Menatap mataku
Ketika aku menjawab
Seberapa kali rasa
Harus teryakini dengan ucapan
Selongsong hati
Kemudian senyap sedemikiannya
Merasakan guratan hati
Yang lagi-lagi tercabik,
Kali ini...
Tidak perlu kau obati luka
Aku ingin mendekap angin
Sebagai rekanan paling setia
Menyayangi tanpa keraguan apapun
Menangis
Ya,lalu apalagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar