Rabu, 01 Februari 2012

MENATAP TEPIAN CAKRAWALA


Ada jerit membelah siang
Perut perih lapar tertahan
Ingsut melangkah
Menapak gundah
Kuyu sayu simbah peluh
Teretas sekujur tubuh

Dekil dan kerdil
Henyak napas memelas
Kudap harapmu sirna
Meniti hitam tepian aspal
Tanpa alas
Menantang bara sengat mentari
Bukan sombong
Bukan jagoan
Tapi karena keadaan

Laju layu keutara
Menatap tepian cakrawala
Yang hitam trtutup awan
Yang mulai kelam bak abu sekam

Harapmu pudar
Asamu nanar
Hanya sibak tirai waktu
Tanpa kepastian tentu
Meramu...memadu
Gundah jiwa semakin semu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar