Senin, 26 Desember 2011

MEMAHAT PELANGI

Setitik air mengalir diatas gersang
Tetes mengalir melalui arus
Dalam sungai pipi
Segumpal asa menjadi rasa
Derai kian tak henti
Menyentuh pori sungai hati

Ku tawar kan sebilah minuman
Dengan genggaman harapan
Akan membasahi rongga
Namun kilas tak mampu ku teguk
Karna takut akan kepahitan
Tawar bukan lah pahit
Tapi rasa mendorong rongga
Untuk enggan menyentuh nya

Duh indah ku tatap penuh keraguan
Pandangan kosong akan kesesatan
Hilang seakan tenet memilukan
Adakah reda dikala hujan ?
Reda dengan tabur terang
Memahat pelangi
Indah kala bersinar kini
Namun tak dapat ku nikmati
Hanya sekilas indah aku rasakan kini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar