Langkah terus terayun
Menyibakan tabir yang terselimut kabut
Hingga sampai pada titik kejenuan
Mencari cinta yang hakiki
Mulut bagai terbungkam
Ternyata hanya bayang bayang saja
Yang selama ini dalam pencarian
Dan petualangan panjang
Aku terkeco kata manismu
Yang menjajikan sorga
Bualan hanya lampias kata
Kala cinta tersisip durja
Untai aksara panah asmara
Mengoyak kegalauan jiwa
Hingga tak tahu makna mencinta
Hakiki cinta pada diriku
Adalah ihsan suatu gelar
Tiada tara pada sang pengembara jiwa
Yang mana tiada lain
Memberi lebih dari wajibnya
Dan menuntut sdikit dari haknya
Sedang aqidah telah aku jumpa
Tabir cinta pun telah terbuka
Siapa yg harus aku cinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar