Mencintaiku, katamu
Tapi mengapa begitu ?
Sedang senja setia menanti malam
Tapi kenapa kau begitu cepat temaram ?
Termakan alibi lupa pada janji
Yang kau buat dan kau pungkiri sendiri
Lalu..
Mencintaiku, katamu
Tapi mengapa begitu ?
Sedang nafas ini masih memburu
Saat bibir dingin mengecup beku
Tapi mengapa terkesan semu ?
Saat ku tahu ada bayangan lain dipikiranmu
Jadi..
Kenapa mencintaiku
Jika ternyata kau masih begitu
Apa tak ada artiku bagimu ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar