Jerit pilu yang terbiar
Hitam kusam disepanjang titian
Menghiba rayu harap yang terlempar
Jauh impian sepenggal keadaan
Mentari mengabarkan derita
Pada renta tubuh Kusam nan merela
Pada sayu memohon belas kasihan
Tutur sembab di usang perjanlanan
Ini waktu ketika masa berlomba
Merengggut Ceria
Terlupa pada lembah
Penuh tangisan
Hiba pada ranting yang rapuh
Pada dedaun yang jatuh
Kasihan kapan akan usai
Sedang sebagian pelangi terang kemilau
Lalu melandai cakrawala kelabu
Menyisakan serpih
Menjadi haru dipersimpangan hari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar