Pituah rasa kini
Hanya menjadi siksa angan
Sayu mata menatap arakan awan
Lalu ianya hadir menari
Dalam bayang-bayang pudar
Selayang pandang biru mega
Kutangkup dalam renungan
itukah aku..
Hati yang tengah
Menyandang halimun
Yang menggulung lembayung
Berbantal lengan
Meminang tangisan
Angkuhnya kenyataan
Tiada bersauh salam
Dalam kerinduan
Sinisnya dunia
Memandang hajatku
Yang terlunta-lunta
Lemahnya cinta
Menodai ketulusan ini
Duhai Gugusan mimpiku
Teganya kau buat hambar senyumku
Sungguh pahit dera
Kau ciptakan dicangkir hati
Sudahlah
Bangunlah dari bilik sepimu
Lihatlah diluar
Masih banyak lukisan kemuning hati
Usah jua murung dalam ilusi
Genggamlah ani-ani dijemari
Tuailah gagang kemuning itu
Untuk kau jadikan rasa
Dalam lumbung cinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar