Menelusup waktu
Tanpa bersua
Tanpa isyarat
Yang tak pernah terbaca
Seka bulir bulir haru
Bahkan lara di graha hati
Menunggu senja
Di pagi yang masih buta
Mata hati berjibaku
Di pesatnya waktu
Yang semakin liar
Mencari celah
Di sempitnya luang cita
Yang hampir terkapar
Graha hati
Bingkisan karunia nuansa haru
Haru yang tak dapat
Di perjelas dengan kata
Graha hati
Rumpun jiwa berwarna
Yang tak bisa ku gambarkan
Dengan kuas dan cat
Lajunya waktu seakan
Membenarkan isyarat cita.
Ketika nuansa damai mulai pudar
ketika romansa sejuk mulai karam
Graha hati di titik balik
Yang tak terbaca oleh nalarku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar