Dari jiwa yang lelah nan gersang
Menantimu duduk tersipu
Di hamparan cadar cadar hitam
Memikul kitaran waktu
Tanpa aku tahu pasti
Sampai kapan harus terpaku
Bagai ukiran lusuh
Dengan ratapan semu
Di penghujung ajal yang biru
Di ambang pintu senja
Kau datang saat hati keriput
Semua buram tertutup usia
Kurasa tak mampu
Dengan jiwa yang rapuh
Membelai cinta kasihmu
Hanya pesona rindu
Dan serpihan serpihan luka
Yang menyatu bergulir
Dalam ratapan kalbu
Namun tak terlalu terlambat
Mengobati segala rasa jiwaku
Dalam kesia-siaan
Hembusan nafas batinku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar