Malam tak diam
Gelombang kerinduan memecah
Ketika airmata terurai di dada
Hingga sesak terasa lenguh nafas
Wahai airmata
Menggenanglah engkau di telaga jiwa
Kujadikan prasasti cinta
Dalam seikat lantunan doa
Pada sebait kerinduan malam
Sayang...
Teruslah benamkan wajahmu di dada
Basahi raga ini dengan tangismu
Kujadikan sebait sajak doa
Munajat cinta pada yang kuasa
Wahai Rabb semesta alam
Ku diam dalam untaian tasbih
Menggelinding disetiap cecap lidah
Menyerukan namaMu
Dalam keaggungan malam yg kudus
Sayang...
Jadilah engkau madrasah tuk jundi-jundi kita
Setulus rembulan ku kan selalu menyinarimu
Sehangat mentari pagi kukan mendekapmu
Selamanya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar