Setitik air mengalir diatas gersang
Tetes mengalir melalui arus
Dalam sungai pipi
Segumpal asa menjadi rasa
Derai kian tak henti
Menyentuh pori sungai hati
Ku tawar kan sebilah minuman
Dengan genggaman harapan
Akan membasahi rongga
Namun kilas tak mampu ku teguk
Karna takut akan kepahitan
Tawar bukan lah pahit
Tapi rasa mendorong rongga
Untuk enggan menyentuh nya
Duh indah ku tatap penuh keraguan
Pandangan kosong akan kesesatan
Hilang seakan tenet memilukan
Adakah reda dikala hujan ?
Reda dengan tabur terang
Memahat pelangi
Indah kala bersinar kini
Namun tak dapat ku nikmati
Hanya sekilas indah aku rasakan kini
Tetes mengalir melalui arus
Dalam sungai pipi
Segumpal asa menjadi rasa
Derai kian tak henti
Menyentuh pori sungai hati
Ku tawar kan sebilah minuman
Dengan genggaman harapan
Akan membasahi rongga
Namun kilas tak mampu ku teguk
Karna takut akan kepahitan
Tawar bukan lah pahit
Tapi rasa mendorong rongga
Untuk enggan menyentuh nya
Duh indah ku tatap penuh keraguan
Pandangan kosong akan kesesatan
Hilang seakan tenet memilukan
Adakah reda dikala hujan ?
Reda dengan tabur terang
Memahat pelangi
Indah kala bersinar kini
Namun tak dapat ku nikmati
Hanya sekilas indah aku rasakan kini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar