Kubisikan pada rembulan
Kemarilah dalam dekapan
Mari kita merenda mimpi
Di lembaran-lembaran awan
Dan menjadikannya nyata
Malam pun berbisik pada rembulan
Mengapa engkau menitikan airmata
Bukankah engkau telah di pangkuan samudera
Bermanja dalam gelombang asmara
Menepis ombak meriak di pasir pantai
Masih adakah cahaya yang tersisa
Hingga engkau mengais-ngais bumi
Menyibak awan yang teduh dalam gendongan
Seribu purnama menebar senyum
Dalam satu kata berjuta makna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar