Bersamamu kutemukan cahaya
Di lorong-lorong malam
Pada pucuk-pucuk pagi
Meretas tengah hari
Dan di bibir senja
Aku berdiri
Bersamamu ku gapai cinta
Cahaya menuntunku pada bumi aksara
Tentang sejatinya seorang pria
Yang ada dalam genggaman asa
Menggapai sketsa lukisan jiwa
Mencinta seorang kesatria
Adalah aku
Wanita dengan seribu luka di dada
Dan aku masih mengharap luka-luka baru
Biar cahaya menyelinap di setiap sayatan hati
Merahkan darah segarkan gairah
Dalam sujud panjang mencumbui sajadah
Karena luka, aku mengerti derita
Sakit dan perihnya tak terkira
Luka, menjadikan aku selalu terjaga
Hingga malam-malamku menghunus do'a
Siap menebas segala nafsu dunia
Mendampingimu dalam barisan kata
Berjajar di indahnya kaum papa
Memunguti kunci pintu-pintu surga
Mengisi kendi-kendi penuh airmata
Yang kelak menjelma mutiara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar