Sapaanku tertahan
Dalam diam dan bisu,
Ketika tautan segaris
Membuat miris
Hilang dihembus angin malam
Jampun berhenti berdetak ,,
Dia punya peradaban kukuh
Tanganku dingin dan berdebu
Menatap jendela kacaku
Sabar ku punya pengikat rasaku
Aku tersesat dalam pemikiran
Kembali bersama renungan panjang
Dia yang kurindukan..
Tapi menyakitkan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar