Itulah serupa cawan keruh
Tercampur lumpur-lumpur sapa
Biar ku teguk dari kerontangnya diri
Agar sapa itu kau maknai ketetapan
Inilah akhir pekan
Binasakan setiap pujian
Tunaskan kenikmatan
Yang aku hiasi sayatan-sayatan
Inikah pengertian pada penantian
Hingga ku lihat sesorak anila menikam
Pada kalam-kalam hujatan
Kembaliku adalah selembar harap
Dari pinanti bingkai hati
Selepas aku menantang bumi
Kini aku memuja malam...
Biar ku eja malam pada keheningan
Kurengkuh latifahnya
Ku semat cinta kasihnya
Pada ajaran-ajaran yang kau berikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar