Rindu…
Layaknya gersang pada air hujan
Berharap tetesnya menyejukkan
Raga ini telah lama tak ditemani
Hanya bayangmu sekilas dalam sepi
Walau jauh dari pandangan
Akankah angin membawa debar hati
Lirih membelai di dalam perasaan
Sebagai penenang gundah di kalbu
Sementara aku hanyalah telaga
Yang masih untuk menanti
Hujan kasih yang hilang
Terbawa kemarau panjang
Dan aku tetap bertahan
Meski kerontang memecah
Segumpal hati yang rindu
Melebur menjadi lumpur abadi
Ketika hujan tak mampu lagi setia pada musim
Maka kemarau datang hampiri telaga hati
Perlahan mengikis genangan cinta yang tersisa
Hanya tinggalkan tandus jiwa yang menyiksa
Ketika kemarau datang bertamu
Telaga jiwaku setia untuk menjamu
Meski tiada hujan yang menggenangi
Masih ada harap pada setitik tirta
Yang tersisa dari sisa kasihmu
Untuk menemani tandusnya hatiku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar