Kelam altar jiwa
Bernuansa sendu
Ketika pedang aksaramu
Menghunusi palung sukmaku
Seakan tiada jemu kau hinakan aku
Seakan tiada rasa kau sudutkan aku
Hingga terluka oleh pedang aksaramu
Bait demi bait kau untai
Lalu kau pintal menjadi senjata
Untuk kau cabik'kan di sukma laraku
Sesak lenguh nafasku
Tiada lagi kau hiraukan
Kau luluh lantak'kan rasaku tanpa rasa
Tanpa aksara
Bibirku terbungkam
Dan tanpa aksara
kurahimkan lukaku
Tak lagi kurasakan
Butiran embun merinai
Di sudut bibir keluku
Yang dapat kurasakan hanya luka
Dan terluka
Oleh tikaman aksaramu
Dikedalaman rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar