Pendar aura hatimu
Pancarkan sinar biru
Menyejukan mata memandang
Damaikan jiwa nan tenang
Tubuhmu terbalut aura kasih
Serupa mutiara
Terprisma benang surga
Seriba tangan menjulur
Sejuta asa ter gelar
Merengkuhmu dalam dekapan
Adalah aku
Wanita rapuh tiada makna
Hanya sesekali mengusap mata
Bening mengalir menyesali dosa
Hanya senyum kulambaikan kepadmu
Menyapa dalam tanya
Untuk siapakah hatimu
Duhai belahan jiwa
Sementara
Pendar hatiku tergradasi mimpi
Merepih sedikit demi sedikit
Bersujud di bawah rotasi bumi
Bertekuk lutut pada ketetapan illahi
Meski perih menyayat dan jiwa hampa
Tetapi aku bisa apa
Karna aku hanyalah seorang hamba
Yang memiliki banyak kekurangan
Aku lemah
Aku rapuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar