Aku-lah karang
Yang tak akan lekang
Di hantam ombok yang menjulang
Desir angin pantai ku hirup
Kala samudra mulai bosan ku pandang
Tiupan sang badaipun datang
Tunjukan amarah
Berlantun pedih dalam tembang
Kitapun berlabuh
Menuju pagi yang indah membentang
karena yang kita coretkan
Hanya cerita mimpi di tepi jelah
Sempat kukecap segala lezat nikmat
Yang mungkin dan kini terhadap dunia yang ini,
Kehilangan ingin secuil pun tak memberi puas
Kutinggal bagai ampas.
Biarlah tersisa bagi mereka
Yang terus merasa miskin.
Kupilih buku sajak
Lalu membaca hingga terlelap pulas
Di bawah guguran bunga flamboyan
Yang makin menderas.
Fajar aku terbangun
Mimpi telah sempurna
Yang tak akan lekang
Di hantam ombok yang menjulang
Desir angin pantai ku hirup
Kala samudra mulai bosan ku pandang
Tiupan sang badaipun datang
Tunjukan amarah
Berlantun pedih dalam tembang
Kitapun berlabuh
Menuju pagi yang indah membentang
karena yang kita coretkan
Hanya cerita mimpi di tepi jelah
Sempat kukecap segala lezat nikmat
Yang mungkin dan kini terhadap dunia yang ini,
Kehilangan ingin secuil pun tak memberi puas
Kutinggal bagai ampas.
Biarlah tersisa bagi mereka
Yang terus merasa miskin.
Kupilih buku sajak
Lalu membaca hingga terlelap pulas
Di bawah guguran bunga flamboyan
Yang makin menderas.
Fajar aku terbangun
Mimpi telah sempurna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar