Jangan tarik tabir diriku
Karena engkau akan buat aku tak berdaya
Basuhlah rasaku dari ceceran liur sekujur diri
Karena penat yang kini merejam-rejam kalbu
Dengus nafasmu menata hasrat
Lenguh jiwamu membuatku melayang
Lupakanlah asa siang usai menjelang
Engkau gumuli aku dengan pesona yang mendesah
Sudah cukup tolonglah hentikan
Karena ulahmu menghantarkan aku pada surgawi
Tapi aku tak ingin semua cepat berakhir
Walau sedari tadi engkau memula aku yang mahir
Biarlah aku tetap dalam dekap yang menggelitik
Menatap diri pada palung gelora yang manasik
Menutup mata tetap terjaga agar melata
Menanti dalam pasungan degap-degup karma bercinta
Terima kasih purnama terangi asmara
Dendang lirih menahan rintih yang membahana
Rajut kasih singgasana mahkota kekasih
Berharap jadi perwujudan hati buah cinta terkasih
Karena engkau akan buat aku tak berdaya
Basuhlah rasaku dari ceceran liur sekujur diri
Karena penat yang kini merejam-rejam kalbu
Dengus nafasmu menata hasrat
Lenguh jiwamu membuatku melayang
Lupakanlah asa siang usai menjelang
Engkau gumuli aku dengan pesona yang mendesah
Sudah cukup tolonglah hentikan
Karena ulahmu menghantarkan aku pada surgawi
Tapi aku tak ingin semua cepat berakhir
Walau sedari tadi engkau memula aku yang mahir
Biarlah aku tetap dalam dekap yang menggelitik
Menatap diri pada palung gelora yang manasik
Menutup mata tetap terjaga agar melata
Menanti dalam pasungan degap-degup karma bercinta
Terima kasih purnama terangi asmara
Dendang lirih menahan rintih yang membahana
Rajut kasih singgasana mahkota kekasih
Berharap jadi perwujudan hati buah cinta terkasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar