Celoteh rindu ku merobek dinding malam
Pecahlah tangis bulan saat ujar ku menikam
Terhenyak bintang-bintang saat tutur ku menghujam
Tersentak dari lelapnya di kala waktu kian kusam
Terbangun dedaunan dalam gelisah rintih dahan
Ketika ranting-ranting di sapu angin berdesir
Menangis tawa langit dikala bumi mengoceh awan
Bersabda kepada hujan agar hapuskan kekeringan
Merintih kidung rindu di sapa kemarau kesunyian
Meratap setiap bait dalam dendang asa
Bergemuruh buih ombak memecah pantai kehidupan
Berteriak kepada camar agar gemakan perjuangan
Terhenti tembang malam kala fajar menggantikan
Memucatlah wajah bulan saat mentari terbit
Pecahlah tangis bulan saat ujar ku menikam
Terhenyak bintang-bintang saat tutur ku menghujam
Tersentak dari lelapnya di kala waktu kian kusam
Terbangun dedaunan dalam gelisah rintih dahan
Ketika ranting-ranting di sapu angin berdesir
Menangis tawa langit dikala bumi mengoceh awan
Bersabda kepada hujan agar hapuskan kekeringan
Merintih kidung rindu di sapa kemarau kesunyian
Meratap setiap bait dalam dendang asa
Bergemuruh buih ombak memecah pantai kehidupan
Berteriak kepada camar agar gemakan perjuangan
Terhenti tembang malam kala fajar menggantikan
Memucatlah wajah bulan saat mentari terbit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar