Letih menapaki hari
Memunguti jejak yang tertinggal
Pada sebidang asa yang tersisa
Adalah kamu yang aku cinta
Merupakan ruh puisi jiwa
Karena mu aku berdiri
Menggores pena di dada bumi
Aku menyayangimu
Dalam ketelanjangan tulusnya hati
Sepenuh jiwa yang hanya tinggal di ujung senja
Hingga malam menjemput usia
Dan ku katupkan mata dalam damai kasih Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar